Posted by : T. Deddy H (Sinyoe) Kamis, 26 Januari 2012


Sebelum membahas tentang jenis-jenis lensa, saya terlebih dahulu akan menerangkan tentang pengertian dan dasar-dasar Fotografi.Fotografi (dari bahasa inggris: photography, yang berasal dari kata Yunani yaitu “Fos” : Cahaya dan “Grafo” : Melukis/menulis.) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).

Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan mengubah kombinasi ISO/ASA (ISO_Speed),diafragma (Aperture), dan kecepatan rana (speed). Kombinasi antara ISO, Diafragma & Speed disebut sebagai pajanan (exposure).Di era fotografi digital dimana film tidak digunakan, maka kecepatan film yang semula digunakan berkembang menjadi Digital ISO.

Alat terpenting dari kamera adalah lensa. Lensa berfungsi untuk memfokuskan cahaya hingga mampu menerangkan gambar tangkapan ke medium penangkap (film atau sensor digital). Terdiri atas beberapa lensa/optik yang berjauhan yang bisa diatur sehingga menghasilkan ukuran tangkapan gambar dan variasi fokus yang berbeda.



Lensa DSLR bisa dikelola secara manual dengan tangan, tanpa lewat tombol. Hal ini untuk memudahkan dalam  melakukan pembesaran (zoom-in) atau pengecilan (zoom-out).
Beberapa jenis lensa yang banyak dikenal di kalangan fotografer adalah :
  • Sudut Super Lebar (Super Wide Angel)
Lensa jenis ini dapat digunakan untuk menangkap subjek yang luas dalam ruang sempit. Karakter lensa ini adalah membuat subjek lebih kecil daripada ukuran sebenarnya. Dengan menggunakan lensa jenis ini, di dalam ruangan kita dapat memotret lebih banyak orang yang berjejer jika dibandingkan dengan lensa standar. Semakin pendek jarak fokusnya, maka semakin lebar pandangannya. Ukuran lensa ini beragan mulai dari 17 mm, 24 mm, 28 mm, dan 35 mm.
Contoh ukuran lensa : 10 mm, 15 mm.

Contoh Lensa Super Wide Angle
  • Sudut Lebar (Wide Angle)
Wide-Angle Lens atau lensa sudut lebar, jenis lensa yang memiliki sudut pandang mulai sekitar 60° hingga 65°, dan dalam kelompok ini terdapat lensa super sudut lebar (super wide angle) dengan sudut pandang sekitar 70° – 85°, lensa ultra lebar (ultra wide angle) dengan sudut pandang sekitar 90° – 120°, dan lensa mata ikan (fisheye lens) dengan sudut pandang 180° atau lebih.

Contoh Lensa Wide Angle
  • Standar
Lensa berjangkauan normal. Biasanya memiliki sudut pandang 50 derajat. Cocok dipakai untuk memotret portrait.
Contoh ukuran lensa : 50 mm

Contoh Lensa Standar
  • Telefoto
Lensa tele bisa diartikan lensa yang memiliki panjang fokal yang mampu menjangkau bidang gambar yang jauh dari kamera. Manfaatnya tentu  jelas, kita bisa memotret sesuatu tanpa kita harus mendekat, seperti saat memotret konser, satwa liar atau event olah raga. Selain itu, bila lensa wide punya angle-of-view lebar sehingga khta bisa memasukkan objek dan lingkungan sekitarnya, maka lensa tele justru sebaliknya. Dengan lensa tele, berkat kemampuan pembesaran lensanya, kita seakan dimudahkan untuk mengisolasi objek dari lingkungannya. Untuk itu lensa tele juga kadang digunakan sebagai lensa potret yang bisa membuat isolasi objek dengan latar blur. Pada dasarnya lensa tele itu memiliki panjang fokal tertentu (seperti 200mm, 300mm dsb) yang mewakili angle-of-view tertentu juga. Semakin panjang fokal lensanya maka semakin sempit area yang dicover dan semakin tinggi pula kemampuan pembesaran lensa tersebut. Namun kita lebih terbiasa dan lebih menyukai lensa tele masa kini yang mempunyai panjang fokal yang bervariasi, atau biasa disebut lensa tele zoom. Contohnya seperti lensa 70-200mm, 100-300mm atau 200-400mm.
Contoh ukuran lensa : 85 mm, 100 mm, 135 mm, 200 mm, 300mm.

Contoh Lensa Tele
  • Makro
Lensa berjangkauan sempit, biasa nya digunakan untuk membuat foto makro atau memotret detil-detil dari sebuah benda.
Contoh ukuran lensa : 50 mm macro, 100 mm macro, 135 mm macro

Contoh Lensa Makro

- Copyright © .:: Love Never Failed ::. || Designed by Sinyoe -