Sabtu, 15 Oktober 2011
Pada hari ke-2 kuliahku tanpa disengaja ku melihatmu dan kamu pun
membalas tatapanku bahkan kamu memberiku senyuman dan menyapa diriku
tapi tanggapan yang ku berikan aku hanya bisa cuek dan terdiam membisu.
Hal itu ku lakukan karena ku tak ingin tersakiti lagi olehmu sehingga ku
bersikap sedemikian rupa supaya dirimu tak bisa menyentuhku lagi.
Seminggu setelah pertemuan itu kau mencoba menghubungiku berkali-kali baik melalui telp / pun sms tapi tak sedikit pun ku hiraukan smsmu tapi akhirnya aku luluh juga dan aku membalas stiap smsmu..isi dari smsmu tersebut adalah ungkapan rasamu yang mana sampai saat ini kamu masih sayang..masih mengharapkan diriku bahkan kamu menyatakan bahwa kamu ingin sekali untuk dapat memiliki diriku. Tak hanya sampai di situ bahkan kita pun terlibat pembicaraan melalui tlp..dari ujung tlp aku mendengar isak tangismu yang mana kamu menyesali bahwa kamu pernah menyia-nyiakan hadirku di masa lalumu dulu dan kamu memintaku untuk aku dapat memiliki rasa yang sama denganmu bahkan kamu memintaku untuk dapat hadir pada acara wisudamu kelak yang mana pada saat itu kamu ingin memberi jawaban untukku dan kamu juga ingin menjalin komitmen denganku. Tapi maafkan aku untuk saat ini aku hanya ingin sendiri tanpa siapapun orang spesial yang menemaniku..simpanlah setiap rasamu dan berikan kepada orang yang tepat karena orang itu bukanlah diriku.
Seminggu setelah pertemuan itu kau mencoba menghubungiku berkali-kali baik melalui telp / pun sms tapi tak sedikit pun ku hiraukan smsmu tapi akhirnya aku luluh juga dan aku membalas stiap smsmu..isi dari smsmu tersebut adalah ungkapan rasamu yang mana sampai saat ini kamu masih sayang..masih mengharapkan diriku bahkan kamu menyatakan bahwa kamu ingin sekali untuk dapat memiliki diriku. Tak hanya sampai di situ bahkan kita pun terlibat pembicaraan melalui tlp..dari ujung tlp aku mendengar isak tangismu yang mana kamu menyesali bahwa kamu pernah menyia-nyiakan hadirku di masa lalumu dulu dan kamu memintaku untuk aku dapat memiliki rasa yang sama denganmu bahkan kamu memintaku untuk dapat hadir pada acara wisudamu kelak yang mana pada saat itu kamu ingin memberi jawaban untukku dan kamu juga ingin menjalin komitmen denganku. Tapi maafkan aku untuk saat ini aku hanya ingin sendiri tanpa siapapun orang spesial yang menemaniku..simpanlah setiap rasamu dan berikan kepada orang yang tepat karena orang itu bukanlah diriku.
Ya Tuhan..
kenapa sich disaat aku sudah tak mencoba mengharapkan dirinya hadir
kembali di hidupku tapi mengapa masih saja Engkau izinkan aku bertemu
denganya (my 1st love) bahkan Engkau mengijinkanku untuk aku dapat
mendengar..mengerti dari setiap rasanya untuk'ku selama ini. Kalau dirinya adalah salah satu bagian dari tulang rusuk'ku yang ku cari selama ini kiranya Engkau membukakan jalan bagi kami tapi jika dirinya bukanlah orang yang tepat untuk'ku kiranya hapuskanlah setiap rasa yang pernah ada di antara kami..beri kami kasihMu untuk kami bisa saling menerima kenyataan dan bisa saling memaafkan + mengampuni..ajar setiap kami dapat bersikap dewasa dan biarlah kami tetap bisa menjadi sahabat. Amien
Posting Komentar